Banyak dari mereka Orang Tionghoa bisa dibilang mapan dari segi ekonomi. Sekian banyak masyarakat etnis Tionghoa yang tinggal di Indonesia, sekitar 75% diantaranya mampu dalam mengelola hal ekonomi. yang memilih untuk berkecimpung di dunia bisnis dan menjadi seorang bos dibandingkan bekerja di sebuah perusahaan dan menjadi karyawan biasa.
Kenapa bisnis orang Tionghoa bisa sukses, berikut cara orang tionghoa berbisnis yang perlu anda ketahui dan bisa dijadikan inspirasi:
Untung sedikit yang penting lancar.
Kalau berbisnis itu jangan nafsu akan keuntungan sebesar mungkin, apalagi ketika masih awal – awal berdagang dan tidak punya relasi yang luas sekali. Jika anda mau maju usaha dagangannya, di awal harus rela dapat keuntungan yang tidak banyak namun di sisi lain anda bakal dapat kepercayaan serta citra positif dari orang lain.
Misal anda usaha interior dan lalu kebetulan ada seorang yang pada dasarnya pertama kali menjadi klien atau pelanggan anda, kasihlah “harga perkenalan” dibumbui komunikasi yang manis. Bagaimana komunikasi yang manis? Seperti ajak basa – basi yang bisa berujung pembahasan ke kehidupan pribadi klien anda.
Misal klien anda mau pasang gorden di jendela dan anda diberikan informasi soal rumahnya, di situ bisa anda ajak basa – basi macam di rumah anda sendiri ini gordennya dipasang seperti apa atau selera yang bagus itu seperti apa. Jangan lupa juga sambungkan ke hal – hal lain, entah itu seperti menyebutkan tempat makan enak yang kebetulan dekat rumah klien anda atau hal sederhana lainnya.
Harus bisa bangun kepercayaan dan kehangatan dalam pelayanan supaya mereka yakin bahwa selain harganya sudah cukup murah, mereka juga diterima dengan baik layaknya seperti pepatah bahwa pelanggan adalah raja. Saya jamin nanti dampaknya bisa melebar dan panjang macam klien anda berbagi informasi mulut ke mulut soal jasa anda yang memuaskan.
Ini jelas harus diperhatikan supaya mereka kembali lagi ke anda dan tidak kapok, coba anda berikan harga tinggi dan walaupun mereka mau bayar pada akhirnya belum tentu mereka mau kembali lagi. Dalam berdagang itu kuncinya untuk mampu panjang umur usahanya adalah kesuksesan membangun relasi dan citra.
Karena pada dasarnya anda juga tidak bisa berharap bahwa setiap harinya orang tiba – tiba muncul di depan tempat anda, maka dari itu anda harus bisa menarik hati mereka supaya ketika mereka tidak muncul tapi setidaknya orang lain yang muncul. Itu yang setidaknya papa saya ajarkan dari dulu, kita boleh meminimalisir keuntungan namun kita tetap harus memaksimalkan pelayanan.
Pelajaran penting lainnya:
- Pilihlah bisnis di industri yang kamu suka! Jangan karena lagi ramai jualan es kepal, kamu juga bisnis es kepal.
- Untung sedikit, yang penting lancar! Ini poin yang kita singgung diawal! Namun tergantung strategi sih, ada yang mau langsung untung besar tapiiiii pembayarannya dibuat lamaaaaaaaa banget.
- Jangan tergiur akan kesempatan memperoleh untung yang besar! Sabar, sabar, tak ada yang namanya kaya mendadak, yang jatuh miskin mendadak ada. Jangan mau dibodohi dengan investasi bodong, tabungan berlipat ganda, dan cara instan bebas finansial sebelum umur 17 tahun.
- Harus jujur! Kalo ngga jujur, ngga usah berdagang. Titik!
- Kepuasan pelanggan nomor satu! Yang beli harus puas, entah itu dari kualitas barang, pelayanan, maupun harga yang bagus.
- Punya uang banyak, jangan langsung ubah gaya hidup! Jangan langsung beli mobil yang nilainya bakal turun (walau menurutmu harga dirimu bakal naik), belilah emas atau properti, deposito ataupun reksa dana. Manfaatkan uangmu untuk kembali menghasilkan uang! Buka kedai baru, buka cabang lain, buka toko berikutnya!
- Jangan patah semangat walau dagangan sepi!
- Jangan pelit untuk orangtua, pelitlah terhadap diri sendiri! Sekarang sudah jelas kan kenapa bos-bos Tionghoa suka pakai baju lusuh. Masih bagus kok, ngapain beli baru?
- Kalau mau jago berenang, langsung terjun ke air. Jangan main air di pinggir kolam sambil stalking Instagram mantan. Maksudnya adalah totalitas, jangan setengah-setengah! Dedikasikan waktu yang sangat banyak untuk bisnismu.
- Koneksi itu penting. Ngga usah bangga kalo bilang kenal sama “Brigjen siapa lah itu” ketika ditilang polisi, si Brigjen belum tentu kenal sama elu. It’s not about who you know, it’s about who knows you.
- Kesehatan itu penting, karena jika kita sehat, bisa bisnis terus, jualan terus; kalau sakit, malah keluar uang :p
Okay sekian dulu, semoga bisa diterapkan. Win them first before let yourself win.