Ada satu pertanyaan sepele yang mungkin ada di benak sobat. Yakni kenapa sih seragam SD warnanya putih merah, SMP putih biru dongker dan SMA warnanya putih abu-abu? Kenapa warnanya dari dulu hingga sekarang tidak berubah, kan masih banyak pilihan warna lain, seperti kuning, pink, atau hitam.
Ternyata ini ada sejarahnya loh, buat kalian yang penasaran yuk simak Filosofi Warna Seragam Sekolah Pelajar Indonesia berikut:
Dari zaman penjajahan Jepang sebenarnya para pelajar sudah disarankan untuk menggunakan seragam. Hal ini bertujuan untuk menggambarkan kesetaraan antar siswa. Namun, saat itu seragam setiap sekolah masih berbeda-beda.
Pencetus pertama peraturan penggunaan seragam sekolah dan corak warna ini adalah Bapak Idik Suleman yang menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah periode 1979-1983. Hal ini diatur oleh Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah pada 17 Maret 1982, saat masa pemerintahan Soeharto. SK ini berisi tentang penggunaan seragam sekolah dan aturan corak warna bagi tiap tingkatan sekolah.
Fyi: Bapak Idik Sulaeman juga pembuat lambang OSIS dan pencetus nama Paskibraka loh.
Mengapa anak SD baju putih celananya merah, SMP Biru, dan SMA abu abu? Karena ada makna filosofis dibaliknya.
- Merah pada tingkat SD: warna merah di sini melambangkan keceriaan, energi, dan keberanian. Diharapkan siswa dapat meningkatkan hasrat dan semangat untuk belajar di sekolah.
- Biru pada tingkat SMP: warna biru dipilih sebagai lambang percaya diri. Dikarenakan usia masuk SMP adalah usia remaja, diharapkan siswa dapat membangun rasa percaya diri dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
- Abu-abu pada tingkat SMA: warna abu-abu di sini berarti sikap labil karena usia masuk SMA adalah usia peralihan dari remaja ke dewasa. Selain itu, warna abu-abu juga bermakna ketenangan di mana siswa diharapkan dapat lebih tenang dan fokus dalam belajar serta berpikir secara matang & dewasa.
