Troubleshooting Hardware dan Software pada Jaringan LAN


Warning: Undefined array key "tie_hide_meta" in /home/u1796959/public_html/idnpedia.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u1796959/public_html/idnpedia.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3
Assalamualaikum
Alhamdulillah pada kesempatan ini admin
masih bisa update konten konten segar di blog ini walaupun sebenarnya rasa
malas masih ada. ehm :v
 
Begitu sobat memutuskan masuk blog ini,
saya tahu sobat memiliki harapan besar bahwa blog ini dan yang pastinya konten
ini akan membantu sobat untuk memahami apa yang sobat inginkan.


Komputer dan Jaringan

 

Oleh sebab itu, inti pembahasan kita kali
ini ialah Mengenali Permasahan Jaringan LAN dari sisi Hardware maupun
Software. 
 
Tahukah sobat bahwa, troubleshooting
merupakan ilmu yang sangat penting untuk diketahui, khususnya bagi seorang yang
berkeinginan untuk mendalami Ilmu Networking. 
Pertanyaan yang mungkin muncul, kenapa
harus belajar troubleshooting.?
Alasan logisnya ialah karena setiap Sistem
Jaringan pasti akan mengalami permasalahan dalam proses penerapan nya, baik
sebelum maupun setelah pemasangan Jaringan
 
Baiklah karena saya tahu waktu sobat
sangat berharga, kita akan langsung ke topik pembahasan.
 
Secara garis besar, permasalahan yang
sering muncul baik sebelum maupun setelah pemasangan Jaringan LAN komputer
adalah sebagai berikut:
 
1. Kerusakan atau kesalahan Hardware
 
Gambar Hardware
 
Kerusakan atau kesalahan pada bagian
hardware mencakup seluruh komponen jaringan. Antara lain mencakup server,
workstation (client), kartu jaringan, pengkabelan dan konektor, serta komponen
jaringan tambahan lainnya, seperti hub/switch, router dll.
 
2. Kesalahan software
 
Kesalahan software



Kesalahan bagian software berhubungan erat
dengan kesalahan pada pengaturan dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan
sistem operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (dalam hal
ini: client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi
jaringan.
 
A. Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan Hardware yang
sering terjadi ialah pada Network Interface Card (Kartu Jaringan), pengkabelan
dan konektor.
Hal ini biasa juga disebabkan oleh koneksi
(hubungan) yang tidak baik antara komponen dan tidak berfungsinya komponen
dikarenakan sudah mati atau rusak.
 
a. Network Interface Card (Kartu Jaringan)
Secara fisik sobat bisa mengetahui bahwa
kartu jaringan telah aktif dengan melihat lampu indikator yang terdapat pada
kartu jaringan tersebut menyala apabila dihubungkan dengan kabel jaringan.
Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu
jaringan tersebut.
 
Sobat juga bisa mengecek apakah kartu
jaringan tersebut telah aktif atau bekerja dengan cara:
(1) Klik Start > setting > control
panel
(2) Pilih icon system lalu sobat double
klik menu Device Manager.
 
Driver wifi
 
Dari langkah tersebut, sobat bisa
mengetahui apakah kartu jaringan telah dikenali atau belum.
 
b. Pengkabelan dan Konektor
Dalam hal ini permasalahan seringkali
terjadi akibat kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel, serta
layout atau topologi jaringan seringkali menggangu akibat sistem jaringan
kabel.
 
c. Kerusakan kabel secara umum
Berikut admin paparkan kerusakan kabel
yang sering terjadi adalah sebagai berikut: 
1. Putusnya kabel dalam jaringan
2. Konektor longgar (tidak terhubung).
Kondisi ini biasanya terjadi pada koneksi kartu jaringan dengan konektor kabel
3. Kabel short
Untuk mengecek kabel yang terbuka (open)
dan kabel yang short dapat menggunakan multimeter, yakni dengan mengetes
ujung-ujung kabel


B. Software
Permasalahan yang sering muncul pada
bagian software secara umumnya akan kami kelompokkan atas:
a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan
b) Kesalahan protocol yang digunakan
c) Kesalahan pengalamatan IP
d) Kesalahan identifikasi client dan
server komputer
e) Kesalahan service network (file and
printer sharing)
f) Kesalahan security system
g) Kerusakan file program, sehingga perlu
dilakukan update
 
Kasus yang telah admin sebutkan sebelumnya
dapat teratasi apabila sobat melakukan pengecekan kesalahan satu persatu secara
teliti dengan ketentuan yang telah diterapkan pada jaringan tersebut
diantaranya pemberian nomor ip dan subnetmask pada protocol yang digunakan,
nama workgroup dan sebagainya.  
 
Yah akhirnya kita sampai pada bagian akhir
artikel, kami berharap apa yang kami sampaikan ini dapat menjadi referensi dan
menjadi rujukan bagi sobat sekalian dalam proses pembelajaran. Salam sukses.
Baca Juga :   Cara Membuat Akun Facebook Paranoid Eror