Jawaban Tercerdas dari Anak Kecil

Tak perlu diragukan, keingintahuan si kecil dalam kehidupan sehari-hari sangat besar, terkadang mereka membuat pertanyaan yang terdengar sepele, tapi mampu membuat bingung 

Yuk baca dulu kisah si kecil:


Kala itu, ada seorang guru bertanya pada muridnya: “Berapa hasil dari  1+1 ?”.

Tanpa basa basi, sang guru langsung menjelaskan bahwa  1+1=2  di papan tulis. Tapi ada seorang anak kecil mengoceh: ” 1+1=1 , Bu!”

“Hah, ciyus?”, seisi kelas langsung bengong dan mencemooh dia sebagai anak bodoh. Tapi mereka tidak tahu kalau pemikiran anak itu sesungguhnya out of the box. Dia berhasil membuktikan bahwa  1+1=1 ! Caranya? Sederhana sekali. Dia membawa satu bongkahan tanah liat lalu disimpan di atas meja. Kemudian dia membawa satu bongkahan lagi dan menumpuknya di atas bongkahan pertama.

Jawaban Tercerdas dari Anak Kecil


“Tuh, lihat,  1+1=1 , kan?”, sahutnya dengan penuh rasa percaya diri.


Hahaha. ini adalah salah satu jawaban tercerdas dari seorang anak kecil. Anak itu bernama Thomas Alva Edison, sang penemu gramofon, orang yang berhasil memperbaiki sistem kerja lampu pijar, dan cikal bakal industri elektronik.

foto edison saat masih kecil

Sumber gambar: Edison Biography

Baca Juga :   Apa Yang Dimaksud Virtual LAN?

Baca juga: Tanda seseorang memiliki IQ tinggi

Edison kecil bukanlah anak bodoh, dia selalu mempertanyakan hal-hal yang terdengar sepele, namun nyatanya tidak bisa dijawab oleh orangtua atau bahkan oleh gurunya sendiri. Untuk menutupi ketidakmampuan menjawab pertanyaan Edison, guru tersebut malah memanggil orangtuanya dan berkata: “Sepertinya ada yang salah dengan isi kepala Edison”. Edison lalu dikeluarkan dari sekolah karena pihak sekolah menganggap dia bodoh—dan sering mempertanyakan hal-hal yang dianggap bodoh oleh mereka. Padahal di balik semua itu, ada ketidakmampuan pihak sekolah untuk menampung kreativitas murid-muridnya sendiri.

Sebagaimana yang dikatakan di dalam buku The Demon-Haunted World:

There are naive questions, tedious questions, ill-phrased questions, questions put after inadequate self-criticism. But every question is a cry to understand the world. There is no such thing as a dumb question.

Yah, tidak ada pertanyaan bodoh dari seorang anak kecil yang ingin mengenal dunia tempat mereka hidup.