Pernahkah kamu bertanya, berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan pesawat dalam sekali penerbangan?, dimana letak bahan bakarnya, lalu bagaimana sih cara mengisi bahan bakar ke dalam pesawat.
Sebagai gambaran, pesawat garuda Indonesia, Boeing 777-300ER rute penerbangan Indonesia – London diketahui membutuhkan lebih dari 100 ton bahan bakar untuk penerbangan langsung. Dalam kasus berbeda, kapasitas bahan bakar ini cukup untuk berkeliling dunia menggunakan mobil sebanyak 50 kali.
Dimana Bahan Bakar Disimpan?
Penting diketahui, prioritas pertama di pesawat itu penumpang – kargo – baru bahan bakar.
Karena penumpang yang paling prioritas, otomatis ruang besar -fuselage dimanfaatkan untuk penumpang, dan bahan bakar terpaksa disimpan di tempat lain -yakni di sayap pesawat. Tapi ada nggak sih pesawat yang bahan bakarnya di fuselage?
Tentu saja ada, umumnya ada 2:
Pesawat tempur
Pesawat tempur itu bahan bakarnya ada di keduanya. Di sayap ada, di fuselage juga ada. Tapi volumenya jauh lebih besar di fuselage.
Kenapa? Ya karena pesawat tempur fuselage-nya nggak bawa penumpang dan kargo.
Pesawat piston mesin tunggal, terutama yang buat olahraga
Pilihannya antara dia bersatu di bawah mesinnya atau di dalam kursi, jadi kursi yang diduduki itu sebenarnya tanki bahan bakar berbentuk kursi.
Kenapa? Kita harus kembali ke sejarah. Dulu semua pesawat itu tankinya di fuselage, kalau tidak di depan mesin, di belakang, tergantung dia pusher atau tractor
Dulu pesawat itu sayapnya pakai frame structure. Jadi yang menahan beban itu spar, dan ribs dipakai untuk membentuk profil. Kulitnya dari bahan canvas
Sampai suatu waktu ditemukan teknologi baru yang namanya semi monocoque. Di sini spar hanya untuk menjaga integrasi, tapi sebagian besar beban ditahan oleh kulit, seperti cangkang telur. Karena itu, di antara ribs ada space, bisa dipakai untuk tanki bahan bakar
Selain itu, semua sistem di antara ribs itu dipasangi stringer, sehingga berbeda dengan frame structure yang kalau diisi sesuatu akan menjadi beban, di semi monocoque justru menambah kekakuan atau stiffness dari sayap, karena sebagian besar beban berasal dari gaya angkat lift, dilawan oleh berat weight dari sistem termasuk si tanki bahan bakar itu tadi.
Jadi, mengapa bahan bakar pesawat disimpan di sayap?
Space-nya yang muat cuma di situ, karena fuselage yang space-nya lebih besar sudah terpakai untuk penumpang dan kargo. Merupakan terobosan setelah ditemukannya teknologi semi monocoque.
Bagaimana Cara Mengisi Bahan Bakar Pesawat
Terdapat dua cara pengisian bahan bakar pesawat, pengisian saat di bandara dan di udara.
Cara mengisi bahan bakar pesawat di darat (bandara).
Pengisian di darat, bahan bakar dialirkan ke tangki pesawat menggunakan hydrant pit (sistem pipa yang ditanam di bawah landasan parkir pesawat).
Cara mengisi bahan bakar pesawat di udara
Jika pengisian dilakukan di udara, 2 pesawat harus saling berdekatan, kemudian selang ditangkap pilot tambahan di kokpit yang terbuka dan menyambungkannya ke tanki BBM. Dengan bantuan gravitasi, pesawat dapat mengalirkan bahan bakar ke pesawat yang ada di bawahnya.