Beberapa waktu lalu China berhasil mengejutkan banyak pihak lantaran berhasil menyalakan matahari buatan. Matahari bernama HL-2M Tokamak juga diklaim sebagai eksperimen nuklir tercanggih di dunia.
Apakah negara lain juga punya matahari buatan?, tanyamu.
Faktanya, matahari buatan di Tiongkok “HL-2M Tokamak” bukanlah teknologi satu-satunya, banyak teknologi serupa bisa ditemukan di negara lain.
“Matahari buatan” ialah istilah populer untuk reaktor fusi nuklir, konsep yang sudah ada sejak tahun 1920. Matahari buatan yang baru saja dibangun di Tiongkok, dan belakangan ramai di media, adalah reaktor fusi dengan tipe Tokamak, yang dibuat pertama kali oleh Uni Soviet di tahun 1950-an.
Tokamak terbesar saat ini adalah ITER yang berlokasi di Prancis.
Perlu diketahui juga bahwa Tokamak bukanlah satu-satunya reaktor fusi nuklir. Ada tipe lain juga, seperti stellarator.
Yang terbesar saat ini adalah Wendelstein 7X yang berlokasi di Jerman.
Adalagi reaktor nuklir JET di Inggris yang memegang rekor output banding input terbesar. Input 24 MW menghasilkan Output 16 MW (0,67 kali lipat) yang pertama kali dicapai tahun 1997.
Kabarnya “matahari buatan” China ITER diproyeksi bisa menghasilkan output 500 MW dengan input 50 MW (10 kali lipat). Mari kita tunggu hasilnya tahun 2025 nanti 😀
Ketiga mesin besar di atas sudah dirancang berpuluh-puluh tahun yang lalu, ketika China masih miskin. Jadi bukan hanya China yang punya “matahari buatan”, saat ini mereka hanya mengejar ketertinggalan saja.
Apapun itu, kita berharap ilmuwan berhasil mengembangkan proyek ini. sehingga ini menjadi masa depan dunia. Energi melimpah, bebas emisi, bebas sampah radio aktif, dan tidak mudah disalahgunakan untuk jadi senjata.
Referensi: