Setelah Anda mengetahui perbedaan antara menabung dan investasi, maka pada tulisan kali ini, saya akan memperkenalkan dasar-dasar investasi bagi Anda sebagai calon investor. Anda dapat mempelajari prinsip-prinsip investasi ini dengan mudah. Anda hanya perlu waktu kurang dari 15 menit untuk membaca prinsip-prinsip ini, dan kami membagi penjelasan mengenai prinsip investasi ini ke dalam beberapa bagian sebagai berikut:
Menentukan tujuan keuangan hidup anda
Ada pepatah yang mengatakan jika anda tidak tahu ke mana Anda akan pergi, mungkin Anda akan tersesat dan tidak tahu di mana Anda berada. Begitu juga dengan investasi. Ini sangat penting bagi Anda. Anda harus menetapkan apa yang ingin Anda dapatkan di masa depan sebelum Anda mulai berinvestasi.
Berikut ini dua langkah yang akan membantu Anda menetapkan tujuan hidup anda di masa depan:
-
Bayangkan impian Anda di masa yang akan datang
Anda akan tinggal di mana? Berada di rumah atau apartemen? Seberapa besar rumah yang anda impikan? Apakah Anda ingin tinggal di tengah kota atau dekat dengan desa?
Berapa banyak anak yang Anda inginkan? Bayangkan bagaimana Anda tentang pendidikan mereka? Jenis karir yang Anda bayangkan? Apa saja gaya hidup Anda? Apakah mobil Anda merek terkenal? Seberapa sering Anda ingin pergi berlibur dalam setahun? Bayangkan bagaimana Anda tentang pensiun? Apakah Anda ingin memperoleh pendapatan tetap bulanan di usia pensiun? Jika ya, berapa banyak jumlahnya?
-
Tulis tujuan hidup Anda dan tentukan kapan Anda akan mencapainya.
Sebagai gambaran, Anne adalah seorang wanita yang baru lulus kuliah dan mungkin memiliki beberapa tujuan hidup sebagai berikut:
Umur 25-35: Memiliki sebuah rumah kecil dengan dua kamar tidur, sebuah mobil dengan nilai sekitar 200 juta dan menikah kemudian mempunyai dua anak
Umur 35-55: Mampu menyekolahkan anak-anak sampai lulus dari perguruan tinggi, bias liburan ke luar negeri setiap tahun dan memiliki rumah peristirahatan di luar kota
Umur 55-75: Mendapatkan dana pensiun pasif yang dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari
Tentukan Toleransi Risiko Investasi Anda !
Biasanya, suatu investasi yang memberikan keuntungan yang tinggi akan memiliki potensi resiko yang lebih tinggi. Sebaliknya, investasi yang memiliki potensi keuntungan rendah memiliki potensi resiko yang rendah pula.
Yang paling penting adalah kita harus merasa nyaman dengan cara menginvestasikan uang kita. Untuk mengetahui toleransi risiko dari investasi, cobalah untuk menjawab lima pertanyaan berikut:
Anda merasa lebih nyaman dengan jenis investasi:
- Pasar uang/deposito
- Obligasi pemerintah
- Obligasi korporasi
- Saham
Setelah Anda membuat keputusan investasi, anda merasa …
- sedikit khawatir
- puas dengan keputusan investasi
- optimis
- termotivasi
Misalkan, Anda berencana untuk investasi sebesar 20 juta rupiah, Anda merasa nyaman jika Anda mendapatkan investasi …
- potensi keuntungan dan kerugian dari masing-masing sekitar 1 juta rupiah
- potensi keuntungan dan kerugian dari masing-masing sekitar 3 juta rupiah
- potensi keuntungan dan kerugian dari masing-masing sekitar 7 juta rupiah
- potensi keuntungan dan kerugian dari masing-masing sekitar 10 juta rupiah
Dalam lima tahun terakhir, Anda telah memperoleh keuntungan investasi rata-rata sekitar 15% per tahun. Tetapi dalam lima tahun terakhir, return anda mencetak kerugian sekitar -30% per tahun. Apa yang akan Anda lakukan?
- Menjual semua investasi
- Menjual setengah investasi.
- Tidak melakukan apa-apa
- Membeli investasi yang lebih
Apakah kalimat yang lebih menjelaskan Anda dalam menghadapi hidup?
- Melakukan sesuatu dengan hati-hati, jangan mengambil resiko yang tidak perlu
- Mengambil sedikit resiko dan terukur, bersabarlah dalam mendapatkan kehidupan yang diimpikan
- Merencanakan semuanya dengan baik, selama itu direncanakan, maka kehidupan impian akan menjadi kenyataan pada suatu ketika
- Tidak pernah merasa ragu, sanggup mencapai mimpi hidup Anda dengan cepat.
Bagaimana dengan profil risiko Anda dalam investasi? Bagaimana profil Anda dalam menghadapi risiko dalam berinvestasi? Jawabannya sebagai berikut:
Jika Anda lebih sering menjawab A:
Anda tidak menyukai risiko. Mungkin Anda harus belajar lebih banyak tentang investasi, karena jika Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang potensi risiko dan keuntungan dari investasi, Anda akan dapat mengelola portofolio investasi.
Jika Anda lebih sering menjawab B:
Anda memutuskan suatu investasi secara hati-hati, namun Anda dapat mentolerir risiko-nya, sepanjang risiko itu jelas bagi Anda dan Anda dapat menghitung itu. Saya menyarankan Anda membangun diversifikasi investasi portofolio, sehingga Anda dapat memperoleh keuntungan yang bisa mengalahkan inflasi.
Jika Anda lebih sering menjawab C:
Anda memahami konsep risiko dan konsekuensi dari investasi. Mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, mungkin Anda harus memiliki portofolio investasi yang seimbang antara instrumen investasi yang memberikan return konservatif, moderat dan agresifJika Anda lebih sering menjawab D:
Anda ingin mengambil risiko dan mungkin Anda memiliki portofolio investasi yang agresif seperti saham. Investasi ini relevan bagi orang muda (25-35 tahun) yang mempunyai pendapatan stabil dan tidak tergantung pada return investasi. Ingatlah untuk selalu mendiversifikasi portofolio saham dan berpikir untuk investasi jangka panjang.
Mudah-mudahan uraian singkat ini bisa membantu Anda untuk mendiagnosis profil risiko investasi Anda. Salam.
Jadi, Anda tergolong yang mana? A, B, C atau D?