Tips Mencegah Kebakaran Karena Arus Pendek Listrik di Rumah


Warning: Undefined array key "tie_hide_meta" in /home/u1796959/public_html/idnpedia.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /home/u1796959/public_html/idnpedia.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

        Banyaknya kasus korsleting listrik yang menimbulkan kebakaran menjadi pelajaran yang baik untuk kita bersama agar menggunakan listrik dengan bijak. Kebakaran tentunya hal yang menyeramkan. Dalam hal ini Admin idnpedia akan berbagi cara mencegah kebakaran karena korsleting listrik di rumah.

Kebakaran karena listrik itu biasanya begini skenarionya:

1#. Kabel menjadi panas, karena arus listrik yang lewat kabel melewati titik kekuatan kabel menahan panas, alias arusnya kelewat gede buat kabelnya

2#. Lama kelamaan kabel terbakar karena kepanasan

gambar kosleting listrik


3#. Kabelnya nempel di kayu atau benda lain yang mudah terbakar

Secara umum, sistem kelistrikan di rumah- rumah itu terdiri dari 3 komponen:

1#. Pengaman

2#. Peralatan listrik (istilah teknisnya: beban)

3#. Kabel

Supaya tidak terbakar, ketiga komponen ini harus selaras.

Kalau total peralatan listrik/beban 900 Watt, kabel mesti support arus minimal untuk 900 Watt, pengamannya juga 900 Watt.

Kalau beban 4400 Watt, kabel harus support arus minimal untuk 4400 Watt, pengaman 4400 Watt.

Begitu seterusnya


Komponen no.1 adalah pengaman. Kalau di rumah- rumah lazimnya berupa MCB (Mini Circuit Breaker)

gambar mcb rumah

MCB ini biasanya dipasang oleh PLN sebelum kabel masuk ke rumah. Kalau rumahnya besar, kadang ada MCB- MCB tambahan yang dipasang setelah MCB PLN. Tapi induknya ya MCB nya PLN ini aja. Kadang ada yang ditambahin fuse juga buat tambahan pengaman

MCB gunanya untuk memutus arus listrik ketika ada arus yang lebih besar dari kapasitas MCB. Misal MCB kapasitasnya 900 Watt, kalau ada arus lebih dari 900 Watt maka MCB akan memutus arus, atau istilah englishnya jeglek.


Arus lebih karena apa? Karena beban atau peralatan listrik yang dipasang terlalu banyak.

gambar steker listrik

Apakah nancepin peralatan banyak di satu steker salah?

Belum tentu.

Misal ada 5 charger laptop. Masing- masing 100 Watt. Kalau 5 ya berarti 500 Watt.

Kalau stekernya DAN kabelnya mampu dilewati 2000 Watt, anda tambahin 4 charger lagi ya masih sangat aman. Bahkan kalau anda nambahin microwave 800 Watt, total 500 + 800 =1300, ya masih aman juga. Tapi MCB nya kalau 900 Watt ya akan langsung jeglek. Meskipun kabelnya aman.

Baca Juga :   Cara Berjualan di TikTok Shop


Nah, sekarang bahas tersangka utama kebakaran.

Kabel

Kabel ini punya kapasitas maksimum arus yang bisa melewati kabel. Misal kabel ukuran 2.5mm, maksimum arusnya sekitar 10 Ampere, alias 2200 Watt.

Gambar kabel listrik

*gambar kabel tembaga dengan lapisan pelindung warna- warni.

Kalau arusnya lebih dari 10 Ampere, maka kabel akan panas. Kalau panas terus menerus, maka lapisan pelindung akan meleleh. Kalau pelindung meleleh kemudian terbakar, bisa menyambar sekitarnya. Kalau kabelnya ada di atas eternit, ya api nya munculnya di atas eternit. Tau- tau udah kebakaran aja.

Di bawah ini ada tabel besar kabel dalam mm, versus kemampuan Watt maksimum.

tabel kemampuan hantar arus listrik

Kalau gitu, paling aman pakai kabel yang gede sekalian dong?

Betul.

Tapi kalau sobat bikin rumah, kabel selalu di pas-in oleh tukang bangunan supaya murah. Semakin gede kabel, semakin mahal. Misal rumahnya dapat dari PLN 1200 Watt, kabelnya ya paling 2.5mm. Itupun made in China yang harusnya 2200 Watt, ini palingan 1500 Watt karena materialnya campuran supaya murah. Stekernya dipakai yang murah juga.

10 tahun kemudian sobat punya duit. MCB PLN dinaikin jadi 4400 Watt. Tapi sobat ga bongkar kabel sama steker, masih pakai kabel yang 2200 Watt. Kenapa ga bongkar? karena kabelnya udah rapi di tembok, terlalu mahal kalau bongkar tembok juga. Kemudian sobat kasih beban microwave, setrika, sama karaoke. Totalnya 4000 Watt.

Ya udah. Kebakar deh.

Pengaman tidak jeglek karena beban masih dibawah kapasitas pengaman. Kabelnya yang ga kuat.

O, ya. Yang dimaksud kabel ini, keseluruhan jalur kabel dari MCB ke beban ya. Jangan bilang kalau anda pakai kabel gede di beban, tapi ditancepin ke steker yang jalur nya di tembok pakai kabel kecil. Sama aja boong.


Sekian dulu sobat artikel kali ini, kalian juga bisa baca 13 Lifehack Keren Agar Hidup Sobat Makin Mudah atau jelajahi web ini dan temukan artikel menarik lainnya. semoga bermanfaat. 🙂